Select Page

Dear Excellent People

Dulunya, dunia industri umumnya masih menerapkan konsep bernama “fix it when it broke”. Sebelum diterapkannya sistem maintenance seperti halnya Reliability Centered Maintenance (RCM). Akan tetapi, sayangnya konsep tersebut dinilai kurang efisien dalam penggunaannya.

Workshop Reliability Centered Maintenance

Oleh karena itulah, pada akhirnya dikembangkan sistem perawatan dengan menggunakan konsep RCM. Cara ini lebih efektif dan efisien dalam penggunaanya. Mungkin bagi sebagian orang atau bahkan Anda sendiri belum terlalu familiar dengan konsep maintenance RCM tersebut. Sehingga dalam ulasan kali ini, akan kita bahas secara mendalam terkait konsep maintenance RCM dalam perusahaan. Baik itu dari pengertian, cara kerja sampai dengan keuntungan. Serta kerugian penerapannya dalam perusahaan yang perlu Anda ketahui dan pahami.

 

Sekilas Pengertian Tentang Reliability Centered Maintenance (RCM)

Istilah Reliability Centered Maintenance sendiri, umumnya merupakan suatu pendekatan manajemen pemeliharaan yang sifatnya preventif. Yang mana dilakukan dengan memfokuskan pada kegiatan optimalisasi keandala terhadap sistem maupun proses di dalam perusahaan. Dengan menerapkan konsep maintenance RCM, perusahaan bisa melakukan sistem pemeliharaan proaktif dan reaktif. Untuk mendapatkan manfaat tertentu. Baik untuk memastikan penggunaan sumber daya yang efisien, meminimalisir biaya operasional dan masih banyak lagi. Pada dasarnya, penggunaan maintenance RCM ini digunakan untuk memudahkan perusahaan dalam mengidentifikasi potensi risiko kegagalan. Dan cara mencegahnya sebelum terjadi. Sehingga, tim pemeliharaan bisa mengambil tindakan perbaikan dengan cepat dan efektif.

Tujuan dari konsep maintenance RCM sendiri, dapat membantu mengoptimalkan operasional perusahaan dengan mencegah risiko terjadinya kegagalan. Serta dapat membantu mengurangi biaya pemeliharaan yang tidak terencana jika sewaktu – waktu terjadi kegagalan. Dengan demikian, maka perusahaan yang menerapkan konsep maintenance RCM akan lebih mudah dalam mengembangkan rencana pemeliharaan yang kuat dan proaktif. Dalam mengatasi semua kegagalan di setiap peralatan yang digunakan selama proses produksi dilakukan.

Tidak hanya itu saja, metode pemeliharaan dengan RCM juga mampu meningkatkan keselamatan dengan mengatasi semua risiko yang diketahui sejak awal. Sehingga, tim dapat memastikan mengambil tindakan perbaikan sebelum terjadinya kerusakan pada mesin produksi.

Bagaimana Cara Kerja dari Sistem RCM?

Sebagai informasi penting, bahwa penggunaan konsep maintenance RCM sendiri. Umumnya didasarkan pada gagasan yang berfokus pada pelestarian fungsi sistem ataupun kemampuan fungsional peralatan.  Dibandingkan dengan sekedar bereaksi terhadap konsekuensi kegagalan. Adapun jika melihat dari cara kerja konsep maintenance RCM sendiri, dapat Anda lihat dalam beberapa komponen penting di dalamnya. Agar lebih paham mengenai cara kerja dari penerapan konsep maintenance RCM, maka bisa menyimak penjelasannya di bawah ini.

Reliability Centered Maintenance Mengidentifikasi Fungsi & Standar Kinerja Peralatan

Salah satu tahapan pertama ketika akan menerapkan konsep maintenance RCM, yakni dengan melakukan proses identifikasi fungsi. Yang akan dirancang untuk dijalankan oleh sisem ataupun peralatan di dalamnya. Selain itu, pastikan juga agar kinerja yang dilakukan sudah terpenuhi. Dengan mengindetifikasi fungsi dan standar kinerja perusahaan tersebut. Maka hal ini akan lebih mudah dalam membantu menentukan persyaratan dalam pemeliharaan sistem ataupun peralatan yang ada di perusahaan.

 

Mengidentifikasi Mode Kegagalan Sistem Atau Peralatan yang Digunakan

Setelah melakukan proses identifikasi di atas tadi, maka selanjutnya akan dilakukan proses identifikasi mode kegagalan sistem atau peralatan yang digunakan. Ini dilakukan, untuk membantu memprioritaskan aktivitas pemeliharaan sesuai potensi dampak setiap kegagalan. Baik itu kegagalan terhadap kinerja sistem ataupun peralatan secara keseluruhan. Biasanya, kegagalan fungsional yang dimaksud disini yakni seputar ketidakmampuan suatu aset. Atau sistem dalam memenuhi standar kinerja yang bisa diteraima di sebuah perusahaan.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, biasanya akan ada yang namanya Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Ini merupakan proses menilai potensi penyebab dan dampak kegagalan peralatan. Bisa dikatakan, jika ini merupakan salah satu metode bersifat proaktif. Yang mana, metode tersebut digunakan berdasarkan penggunaan data dan berorientasi tim. Untuk memudahkan dalam mengidentifikasi efek relatif dari berbagai macam mode kegagalan terhadap sasaran produktivitas kerja perusahaan.

 

Menentukan Tugas Pemeliharan yang Tepat

Untuk cara kerja konsep maintenance RCM berikutnya, yakni dengan menentukan tugas pemeliharaan yang tepat. Yang mana, hal ini biasanya dilakukan sesuai dengan fungsi dan standar kinerja sistem atau peralatan dan potensi metode kegagalan dan konsekuensinya.

Dengan menerapkan konsep maintenance RCM, maka akan lebih mudah dalam menentukan tugas pemeliharaan yang diperlukan di dalamnya. Bukan hanya itu saja, tugas – tugas dalam pemeliharaan RCM ini juga mencakup sistem pemeliharaan yang preventif dan korektif.

 

Apa Saja Keuntungan dari Penggunaan RCM Bagi Perusahaan?

Menerapkan konsep maintenance RCM, umumnya sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan lantaran memberikan banyak sekali manfaat di dalamnya. Meskipun demikian, Anda juga perlu tahu bahwa penggunaan maintenance RCM juga memiliki keuntungan dan kerugian.

 

Hal ini dikarenakan, penerapan konsep maintenance RCM sendiri umumnya sangat bergantung pada teknologi pemeliharaan prediktif. Jadi sebelum Anda menerapkannya dalam organisasi / perusahaan, maka sebaiknya perlu tahu apa saja keuntungan dan kerugian RCM tersebut.

 

Sebab meskipun penggunaan konsep maintenance RCM mampu memungkinkan fasilitas untuk menyesuaikan sumber daya dengan kebutuhan peralatan lebih dekat. Maupun menurunkan biaya – biaya, namun tetap saja ada banyak pertimbangan sebelum menerapkannya di perusahaan.

 

Keuntungan Penggunaan RCM Bagi Perusahaan

Melihat begitu banyaknya perusahaan ataupun organisasi yang menerapkan konsep maintenance RCM. Tentunya bukan tanpa alasan dilakukan karena memang penggunaannya memberikan banyak sekali keuntungan. Beberapa keuntungan penerapan RCM, yakni sebagai berikut :

 

  1. Membantu Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Biaya

Keuntungan pertama yang bisa diperoleh dari penerapan konsep maintenance RCM, yakni dapat membantu dalam meningkatkan efektifvitas penggunaan biaya operasional perusahaan. Ini wajar, dikarenakan RCM diklaim mampu mengurangi biaya pemeliharaan dengan optimal.

 

Jadi dalam hal ini, penggunaan konsep maintenance RCM nantinya akan dapat meminimalkan tugas pemeliharaan rutin yang memang dirasa tidak diperlukan. Bahkan jika digabungkan dengan sistem pemeliharaan preventif, tentunya manfaat yang diperoleh akan semakin besar.

 

Hal ini dikarenakan, penggunakan konsep maintenance RCM  dikatakan sudah terbukti mampu mengurangi beban kerja sampai dengan kisaran 70% bagi perusahaan.

 

  1. Menjadikan Kerja Sama Tim Jauh Lebih Baik

Selanjutnya, konsep maintenance RCM juga memberikan keuntungan berupa menjadikan kerja sama tim dikatakan jauh lebih baik. Dimana dalam hal ini, konsep maintenance RCM akan mengambil pendekatan kelompok untuk melakukan tugas – tugas pemeliharaan penting.

 

Dengan terjalinnya komunikasi dan kerja sama di antara departemen perusahaan maupun tim, maka kerja sama yang terjalin akan semakin meningkat. Terlebih lagi, nantinya semua orang yang ada di perusahaan juga akan ikut terlibat di dalam konsep maintenance RCM.

 

Baik itu untuk membantu menganlisis masalah yang terjadi di perusahaan, maupun untuk mengambil keputusan yang tepat dalam menangani permasalahan yang ada.

 

  1. Dapat Meningkatkan Kinerja Aset Perusahaan

Penerapan konsep maintenance RCM dalam perusahaan, juga memberikan keuntungan lain dalam membantu meningkatkan kinerja aset perusahaan itu sendiri. Pasalnya, sistem RCM sendiri dilakukan untuk membantu menghilangkan perbaikan yang memang tidak diperlukan.

 

Dimana dalam kaitannya dengan hal tersebut, konsep maintenance RCM biasanya akan mengurangi penghentian operasi yang berjalan di perusahaan. Menariknya lagi, konsep maintenance RCM juga akan melakukan sistem pemeliharaan lainnya.

 

Yakni berupa membantu mendiagnosis terjadinya kegagalan dengan lebih cepat, sehingga perusahaan akan terhindar dari masalah kegagalan yang merugikan.

 

  1. Mampu Meningkatkan Motivasi dalam Diri Karyawan

Apabila nantinya karyawan perusahaan terlibat langsung dalam penerapan konsep maintenance RCM. Maka bukan tidak mungkin hal ini akan memberikan keuntungan besar di dalamnya. Yang mana, ini akan menjadikan motivasi dalam diri karyawan akan meningkat.

 

Tentu saja ini merupakan hal yang wajar, dikarenakan karyawan tersebut nantinya akan memperoleh pemahaman yang lebih baik. Yakni mengenai aset dalam konteks operasional yang mereka lakukan di tempat kerja.

 

Dengan adanya motivasi yang kuat dalam diri karyawan perusahaan. Maka akan memberikan kemudahan bagi mereka dalam mengambil kepemilikan atas masalah pemeliharaan dan solusi dalam mengatasinya.

 

 

 

 

  1. Menjadikan Sistem Keamanan & Integritas Lingkungan Jauh Lebih Baik

Adapun keuntungan menarik lain dari penerapan konsep maintenance RCM, yakni dapat menjadikan sistem keamanan dan integritas lingkungan jauh lebih baik. Ini dikarenakan, RCM dapat memahami adanya implikasi di setiap mode kegagalan yang terjadi di perusahaan.

 

Selain itu, adanya penerapan konsep maintenance RCM juga mampu mengambil langkah proaktif yang bisa membantu untuk mencegah terjadinya mode kegagalan tersebut. Tidak hanya membatasi adanya kegagalan, RCM juga memberikan manfaat penting lainnya.

Yakni dapat membantu dalam proses pembuatan prioritas dan meningkatkan ketersediaan perangkat pelindung yang memang diperlukan.

 

Itulah informasi seputar Reliability Centered Maintenance. Pembahasan mulai dari pengertian, cara kerja sampai dengan keuntungan dan kerugian. Tentunya membuat Anda lebih paham akan konsep pemeliharaan yang berpusat pada keandalan tersebut, bukan?

Berikut adalah diskusi selengkapnya mengenai Reliability bersama Expert kami yang telah memiliki pengalaman di berbagai negara dalam menerapkan reliability

https://www.youtube.com/playlist?list=PL_6cX55eO1UApuCw0QDIUsaRC8OEoYnnq

Mau tahu apa saja program Reliability dalam penerapan dan juga implementasi di perusahaan? Silahkan menghubungi kami http://wa.me/62811828031

Semoga sharing kami bermanfaat dan silahkan share artikel ini kepada sahabat atau rekan kerja yang membutuhkan

Reliability Professional Workshop (Base on CMRP Standard) bersama PLN Nusantara Power

 

Salam SuksesBerkah

 

Aditya Nugraha