Pernahkah Anda mendengar istilah lean thinking dalam kehidupan sehari – hari? Apabila belum pernah, maka Anda perlu mengenal lebih jauh mengenai cara berpikir lean yang satu ini. Sebab, cara berpikir lean ini dinilai sangat dibutuhkan di perusahaan – perusahaan lantaran memiliki sejumlah manfaat penting di dalamnya. Dimana penerapan cara berpikir lean ini sangat diperlukan untuk mengefisiensi waktu siklus, produktivitas sampai dengan biaya material sehingga dapat menurunkan biaya dan mampu meningkatkan daya saing di perusahaan.
Bukan hanya dibutuhkan di bagian manufaktur saja, akan tetapi cara berpikir lean ini juga turut mencakup beberapa hal penting. Yakni mulai dari bagaimana menciptakan hubungan kerja sama yang baik antar tim, manajemen inventasi sampai dengan interaksi dengan klien. Oleh karena itulah, bagi Anda yang penasaran mengenai cara berpikir lean, maka bisa simak informasi selengkapnya di artikel berikut ini.
Sekilas Pengertian Tentang Lean Thinking
Pada dasarnya, lean thinking atau cara berpikir menggunakan sistem lean ini merupakan sebuah konsep yang sering dipakai oleh perusahaan – perusahaan dengan tujuan tertentu yakni menghindari serta menghilangkan terjadinya pemborosan di dalamnya. Adapun dalam penerapan cara berpikir lean ini sendiri biasanya dilakukan dalam berbagai cara. Di antaranya yakni dengan meminimalisir kesalahan yang terjadi pada sumber daya, menghemat waktu kerja, meminimalisir ruang namun tetap fokus pada pemenuhan kepuasan para pelanggan sehingga tidak merugikan bagi perusahaan.
Sementara itu jika kita berbicara konsep dasar dari cara berpikir lean sendiri jelas perlu Anda ketahui lebih detail. Dimana untuk konsep dari cara berpikir lean yakni dengan memaksimalkan cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan adanya masalah pemborosan pada suatu proses dengan menggunakan konsep efisiensi kerja. Mulanya, cara berpikir dengan sistem lean ini berasal dari konsep Toyota Production System (TPS) yang kemudian seiring dengan berjalannya waktu diadopsi oleh berbagai perusahaan. Hal ini dikarenakan, mereka menganggap jika penerapan cara berpikir dengan sistem lean ini dapat meningkatkan produktivitas kerja di perusahaan.
Apa Saja Prinsip Dasar Cara Berpikir dengan Sistem Lean?
Jika tadi kita sudah mengulas sedikit tentang apa itu lean thinking, maka kini saatnya bagi Anda untuk tahu seputar prinsip – prinsip dasar dalam cara berpikir dengan menggunakan sistem lean tersebut. Seorang pendiri Lean Enterprise Institute (LEI) mengatakan, bahwa ada lima prinsip dasar cara berpikir lean yang memang harus dipahami oleh orang – orang. Adapun kelima prinsip dasar dalam cara berpikir dengan sistem lean tersebut antara lain sebagai berikut.
Value
Pertama ada prinsip dasar value yang mana kita disini dituntut untuk bisa menentukan apa nilai atau tujuan yang ingin dicapai. Sebagai contoh yakni mengenai kapan timeline untuk proses produksi dan tangan pengiriman produk, berapa kisaran harga yang akan dikeluarkan, persyaratan atau harapan penting apa yang harus dipenuhi oleh perusahaan dan lain – lain. Nah, adanya informasi – informasi penting inilah yang nantinya akan sangat membantu dalam menentukan tujuan dan juga nilai akhir.
Value Stream
Apabila nilai dan tujuan sudah ditentukan, maka langkah berikutnya yang perlu diambil dalam penerapan lean thinking yakni menggunakan prinsip value stream. Dimana semua langkah dan proses yang masih menjadi bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir nantinya akan diberikan kepada pelanggan perusahaan. Walaupun dikatakan jika pemetaan value stream ini merupakan hal yang sederhana, akan tetapi disini Anda juga perlu mengidentifikasi setiap proses dan langkah yang dilakukan ketika proses produksi berjalan. Baik itu di area desain, produksi, pengadaan, sumber daya manusia (SDM), pengiriman dan bahkan hingga layanan pelanggan.
Flow
Prinsip dasar lain yang juga terdapat dalam cara berpikir dengan menggunakan sistem lean yakni flow. Yang mana, setelah bagian yang bocor atau boros sudah berhasil dihapus atau dihilangkan dari value stream, maka tinggal menerapkan prinsip flow yang satu ini. Untuk caranya sendiri, disini kia tinggal memastikan langkah – langkah yang tersisa agar dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan arah tanpa adanya gangguan, penundaan ataupun masalah kemacetan.
Pull
Kemudian untuk prinsip dasar lean thinking bernama pull ini sendiri yakni mengharuskan seseorang untuk dapat memastikan bahwa produksi yang berjalan sudah sesuai dengan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan. Selain itu, mereka juga harus bisa fokus pada produk yang akan memang mereka butuhkan nantinya. Jika proses produksi melalui pengurangan keborosan semakin fleksibel dilakukan, maka bisa dikatakan bahwa hal ini akan semakin baik untuk dapat menyelaraskan daya tarik dari para pelanggan nantinya. Sehingga hal inilah yang akan menjadikan produksi bisa meningkat dan pengiriman produk bisa dikirim dengan tepat waktu.
Perfection
Adapun prinsip cara berpikir lean yang terakhir ada perfection yang mana akan menjadikan pemikiran dan perbaikan proses dari budaya perusahaan akan jauh lebih baik lagi. Bahkan seiring dengan peningkatan keuntungan yang diperoleh perusahaan, Anda disini perlu ingat bahwa cara berpikir dengan sistem lean bukanlah merupakan sistem yang statis. Karena pada prinsipnya, cara berpikir dengan sistem lean ini juga tetap membutuhkan yang namanya usaha serta kecermatan yang baik agar hasil akhirnya menjadi lebih sempurna dan sesuai dengan yang diharapkan. Maka dari itulah, jangan lupa untuk tetap melibatkan tenaga kerja di dalamnya.
Manfaat Penting Penerapan Lean di Perusahaan
Umumnya, penerapan lean thinking dalam perusahaan sendiri memiliki sejumlah manfaat penting yang mungkin selama ini tidak banyak orang yang tahu. Oleh karena itulah, di pembahasan kali ini akan kita ulas seputar sejumlah manfaat penting dari penerapan cara berpikir di perusahaan.
Penerapan Lean Thinking Mampu Menghasilkan Produk Berkualitas Tinggi
Salah satu manfaat penting dalam penerapan cara berpikir lean di perusahaan yakni akan dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi sesuai dengan permintaan pelanggan. Hal ini dikarenakan pada penerapannya sendiri, cara berpikir lean selalu mementingkan yang namanya mutu dan kualitas produk yang dihasilkan lewat kendali mutu layanan maupun produk.
Menjadikan Biaya Produksi Lebih Hemat Pengeluaran
Fokus utama dari penerapan lean thinking sendiri yakni memaksimalkan sumber daya lewat pelaksanaan flexibility dalam aktivitas produksi. Karena alasan itulah, tidak heran jika hal ini dinilai dapat menekan biaya produksi dengan cara perbaikan secara berkelanjutan sehingga akan menjadikan biaya produksi jauh lebih hemat.
Menjadikan Lingkungan Kerja di Perusahaan Lebih Tertata Rapi dan Produktif
Perlu Anda tahu, bahwa penerapan cara berpikir dengan sistem lean di sebuah perusahaan umumnya menggunakan pondasi awal dengan menerapkan metode ataupun system 5S atau 5R. Dengan menggunakan metode inilah yang nantinya akan dapat menentukan langkah awal aktivitas kerja. Dimana, metode tersebut akan membuat suasana di lingkungan kerja perusahaan menjadi lebih baik dalam mendeteksi terjadinya masalah serta keselamatan dan kenyamanan kerja bagi karyawan dalam menjalankan tugasnya.
Bagaimana? Sangat bermanfaat cara berfikir Lean di dalam organisasi, untuk informasi kelas pelatihan dan endampingan program. Silahkan menghubungi tim kami:
Continuous Improvement Academy
Salam Produktif
Nugraha
Recent Comments