AGILE – LEAN – SPRINT
Agile is Mindset, Lean for Process & Sprint in ACTION
Saat ini Agile menjadi salah satu kata yang sering kita dengar, jika kita mengetikan Agile pada Google translate maka Agile berarti tangkas, lincah, gesit, cerdas, cekatan dan galir. Agile sendiri dimaknai juga mampu bergerak dengan cepat dan mudah. Seperti yang disampaikan di atas AGILE adalah sebuah Mindset, cara berfikir dan kebiasaan.
Berikut adalah beberapa Framework dalam Agile:
AGILE FRAMEWORK
Dan LEAN Lean adalah Perbaikan total terhadap pemborosan dalam operasional dan Menghargai pekerja (Taichi Ohno), lean berfokus pada menghilangkan pemborosan sangat membantu dalam menciptakan agility di lingkungan kerja kita. Adapun lima prinsip untama dalam LEAN sebagai berikut:
- Value
Lean berfokus pada Value Added dan menghilangkan non value added yang biasanya kami sebut dengan pemborosan DOWN TIME, akronim DOWN TIME terdiri dari Deffect, Over Production, Non Utilize Talent, Transportation, Inventory, Motion, Excess Processing.
- Value Stream Mapping
Adalah Pemetaan terhadap aliran nilai yang dapat kita gunakan untuk melihat setiap proses, waktu yang diperlukannya, rantai aliran, man power yang tersedia dalam setiap proses yang dilalui sampai dengan jenis komunikasi yang dilakukan.
- Continuous
Salah satu bagian dari lean adalah Continuous atau berkelanjutan, menghilangkan WIP untuk dapat mengalirkan produk secara continuous.
- Pull System
Salah satu bagian dari Lean adalah Pull System, apa itu pull system? Pull System adalah membuat produk sesuai dengan pesanan atau kebutuhan konsumen. Dalam Pull System, produk yang di produksi hanyalah produk yang dibutuhkan oleh konsumen atau internal proses setelah proses sebelumnya.
- Perfection
Adalah memperbaiki terus menerus dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam proses maupun produk
Source: Lean Solutions (James Womack, Daniel Jones)
Dalam framework LEAN, terdapat beberapa tools yang digunakan dalam mewujudkan Agile di perusahaan. Berikut adalah tools LEAN:
Heijunka Schedule Levelling, 5S & Visual Management, Mistake Proofing, Line Balancing, dan SMED
AGILE & SPRINT
Dengan menerapkan LEAN akan membantu organisasi untuk lebih cepat dan lincah dalam meraih sebuah tujuan, selain LEAN sahabat juga dapat mengenal sebuah method lainnya yang akan mempercepat dan lebih lincah dengan menerapkan SPRINT. Diperkenalkan oleh Jake Knapp dari Google Ventures pada tahun 2012, Sprint merupakan metode yang bisa mempersingkat proses validasi sebuah ide atau solusi. Kamu memulai Sprint bersama 3 – 6 rekan kerja, 8 jam sehari selama 5 hari, mencari solusi dari masalah yang pelik. Di hari kelima, kamu akan mendapatkan solusi yang tervalidasi oleh pengguna. Saat belajar bersama para peserta selama 5 hari, banyak hal yang dapat kami temukan. Para peserta sprint dapat saling berdiskusi, menceritakan berbagai hal yang di hadapi dan mengutarakan berbagai ide yang mereka miliki.
Dari ketiga materi yang telah di ulas, Agile menjadi sebuah dasar dalam membantuk Mindset untuk dapat lebih lincah dan lebih cepat. Dengan LEAN kita akan mengetahui dimana letak hambatan dan tantangan saat proses berlangsung untuk menghasilkan produk. Sehingga lean akan menghilangkan tantangan tersebut dengan tools ada pada LEAN. Akan jauh lebih cepat dengan menerapkan SPRINT di dalam aktivitas dengan perencanaan, design, pembuatan, uji coba, sampai dengan evaluasi terhadap hasil yang dapat kita berikan.
JIka ada yang ingin ditanyakan, silahkan sematkan dalam kolom komentar dan nantikan pembahasan setiap materi lainnya, semoga dapat bermanfaat.
Salam SuksesBerkah
Aditya Nugraha
Sangat Bermanfaat Coach, Tetap menebar manfaat
Thanks, GBU
Terima kasih Pa Lukaz, sukses juga untuk bapak
Terima kasih, sangat bermanfaat…..semoga sukses dan terus menebar manfaat ya pak…
Alhamdulillah, semoga dapat semakin luas manfaatnya ya. Sukses terus Pa
teruskan berbagi pengalamannya pak