Select Page


“ Bacalah dengan ( Menyebut  ) nama Tuhanmu yang menciptakan. ” QS Al ‘alaq: Ayat 1
Bagi sahabat muslim, ayat ini sangatlah familiar. Sebagai ayat yang pertama di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, lebih luasnya kita diberikan petunjuk untuk membaca. Sesuai dengan judul diatas, untuk dapat memenangkan persaingan kita membutuhkan kemampuan untuk membaca secara luas. Sebelum masuk ke dalam pembahsan Budaya Membaca dan cara bagaimana melakukannya. Berikut tahapan sebelum Membaca:

  1. Hadir sepenuhnya

Membuat kita akan lebih jelas dalam mendengar, dan menyerap informasi yang didapatkan
 

  1. Aktif mendengar

Bukan sekedar mendengar, tapi merangkai informasi yang didapatkan
 

  1. Temukan kuncinya

Kunci disini adalah hasil dari aktif mendengar dan merangkai puzzle informasi
 

  1. Analisa kebutuhan bukan hanya ingin

Dari berbagai kata kunci yang kita dapatkan, kita dapat melakukan analisa dan menyusunnya menjadi sebuah list
 

  1. Tentukan Objectivenya

Objective adalah tahapan akhir dalam tahapan sebelum membaca, ketika kita menemukan objectivenya. Kita dapat juga melakukan pengulangan kembali point objective kepada lawan bicara atau pemberi informasi sebagai tindakan memastikan
Bagaimana dengan tahapan di atas? Yang harus di ingatkan adalah dalam sebuah persaingan fokuslah pada objective yang telah di tentukan, bukan hanya focus paling keren paling bagus atau paling besar? Kalau hal itu tidak dibutuhkan, ya akan menjadi pemborosan. Baiklah kita akan menguraikan bagaimana dengan membaca dapat menjadi seorang pemenang? Berikut adalah Membaca secara luas

  1. Membaca kondisi

Dalam membaca kondisi, kemampuan kita untuk benar – benar hadir sepenuhnya sangatlah di perlukan. Tidak ada gangguan informasi liar yang melintas. Kemampuan membaca kondisi akan memudahkan kita dalam memenangkan sebuah persaingan, sebagai contoh ketika pasukan Tim Panzer Jerman di kejuaraan piala dunia 2014. Pelatih Jerman saat itu membawa pasukannya sebulan sebelum kejuaraan dimulai, disini pelatih Jerman membaca kondisi di Brazil berbeda dengan di daratan eropa. Suhu yang tinggi akan membuat stamina mereka mudah turun. Hasilnya, Jerman menjadi Negara eropa pertama yang dapat menjadi Juara Dunia di Benua Amerika
 

  1. Membaca Emosi

Kemampuan membaca emosi, biasanya dapat kita lakukan ketika berdiskusi atau proses coaching secara personal. Kita dapat menemukan emosi dalam kata atau gesture yang di sampaikan oleh pemberi informasi atau coachee saat proses coaching.

  1. Membaca Strategi

Pernahkah mendengar Kisah seorang Muhammad Al – Fattih? Seorang pemimpin muda yang mampu menaklukan konstatinopel, seorang pemuda yang mampu menjadi seorang pemenang dengan kemampuan Membaca Strategi dengan sangat baik. Dengan membaca, Beliau menyusun strategi penaklukan dengan membaca kapal perang melalui jalur darat. Karena Beliau mengetahui Musuh memasang Rantai Gajah yang membentang sebagai pertahanan mereka, dengan membaca Beliau menguasai 9 Bahasa sebagai senjata Beliau dalam berkomunikasi dengan pasukan dan penduduk kota lain yang dilalui oleh kapal perang pasukannya.
Dengan membaca objective yang di butuhkan, kita akan menyusun strategi eksekusi dengan efektif dan sesuai dengan objective tersebut. Lebih tajam dalam memenangkan persaingan, lebih sederhana dalam eksekusi dan pastinya lebih cepat dalam menyelesaikannya.
Hasil dari membaca, kita dapat lengkapi dengan Berfikir Kreatif dalam menyusun tindakan yang akan membantu kita meraih objective / tujuan yang telah di tentukan. Bagaimana kita dapat Berfikir Kreatif, lihat tulisan sebelumnya tentang RSCM ( Rilex, Silaturahim, Cukup, Memberi ). Selamat menjadi seorang pemenang dan libatkan Sang Pencipta dalam setiap langkah kita.
 
Salam SuksesBerkah
 
Aditya Nugraha